Senin, 12 Juni 2017

Energi Murni Dan Tenaga Dalam

Selasa, 18 Juni 2013

Beberapa pembacaku bertanya lebih jauh tentang energi murni alam semesta yang beberapa kali aku tulis di blog.  Ada yang menanyakan apa bedanya energi murni yang aku tulis dengan energi murni yang dia pelajari.  Wah, mungkin Innuri gak bisa menjelaskannya dengan memuaskan yaaa, jujur aku ini juragan batik ... hehehe, gak sempat mempelajari energi macam-macam.  Jadi monggo dianalisa sendiri, bedanya dimana?

Tapi menurut aku sih, bukan hal penting membicarakan perbedaan, yang paling penting itu berbuat baik karena Allah dengan segala hal yang kita punya dan kita bisa.

Walau gak penting, aku mencoba menjelaskan yang aku  tahu saja, untuk menambah wawasan kalian semua.

Oh ya, aku mau bilang dulu, aku juga bukan terapist energi murni, profesiku masih juragan batik haha.  Aku tidak bisa ditanya macam-macam, karena pengetahuanku juga terbatas saja.

Begini sahabat,
Mereka yang tersesat di blogku, ada yang terpikat dengan energi murni yang aku ceritakan, merekapun tertarik untuk mempelajarinya.  Diantara mereka ada yang sudah belajar energi murni lewat komunitas tertentu, ada yang mengolah energi murni dengan jalan olah tubuh dan latihan-latihan khusus.

Bagiku semua itu baik, sejauh tidak menyekutukan Allah, itu oke-oke saja, apalagi bila pelakunya merasa bahagia dan mendapat manfaat.  

Aku juga punya teman yang belajar energi murni lewat senam olah pernafasan, yang sering disebut juga tenaga dalam.  Dulu dia suka menolongku kalau aku pas gak enak badan, aku tinggal sms dan dia menerapi aku jarak jauh. Hasilnya memang penderitaanku berkurang.

Mengolah energi murni dengan jalan latihan fisik dan olah pernafasan seperti ini (selanjutnya aku sebut tenaga dalam) , memang cukup efektif buat menolong pasien.  Tapi bila sang terapist berhenti olah nafas dan olah tubuh, otomatis dia tidak lagi bisa menggunakan tenaga dalamnya.  Ini menurut penuturan temanku itu, kalau nggak latihan ya nggak cukup kuat tenaga dalamnya, gitu katanya.

Saat menolong orang, sang terapist mengerahkan tenaga dari dalam dirinya untuk ditransfer ke pasien.  Aku lihat sang terapist mengeluarkan energi yang lumayan besar sambil mengolah nafas.  Kadang  juga dia mengaku merasa lelah sehabis menolong pasien, untuk mengembalikan energinya maka dia perlu latihan rutin.

Mungkin masing-masing perguruan tenaga dalam itu beda-beda teorinya dan mungkin anda punya pengalaman yang berbeda pula.

Kalau mengolah energi cara Innuri (aku sebut cara innuri untuk mempermudah saja) , tidak membutuhkan latihan fisik dan olah pernafasan. Saat menolong pasien juga tidak perlu mengerahkan tenaga, karena aku hanyalah memindahkan energi murni dari alam semesta ke tubuh pasien.  Dengan ijin Allah, aku hanya meminta alam memberikan energinya untuk orang yang aku maksudkan, kemudian alam akan memberikan energi murninya ke pasien dengan penuh kasih sayang.

Alhamdulillah , hasil transfer energi cara innuri, selama ini cukup membantu banyak orang. Ada yang bisa sembuh hanya dengan kutransfer energi dan minum air putih yang banyak.  Ada yang badannya  lemes langsung seger, ada yang sakit kepalanya langsung lenyap,  wah, banyak sekali kalau diceritakan satu-satu.

Diantara pembacaku sudah banyak yang bisa mengolah energi murni cara innuri .... hm ... bahkan ada yang tangannya mengandung energi murni, bila disentuhkan pada seseorang langsung terasa hangat dan menyembuhkan dengan lembut, berarti ini bukan cara innuri, dia berhasil menciptakan cara sendiri.  Ada juga pembacaku yang bisa menerapi aku kalau badanku sedang KO ..... enak kan ?

Bagaimana cara mereka mendapatkan 'kesaktian' itu ?  Hmmm ..... mereka hanya mengikuti blogku dan membaca artikel tentang energi murni yang aku tulis. Tapi jangan hanya dibaca loh ya, dikerjain tuh petunjuknya.

Mengikuti blogku itu maksudnya agar faham bagaimana cara masuk ke ikhlas dan pasrah, ini isinya blog innuri, membawa perasaan damai, ikhlas, pasrah dan mendekatkan pada Allah,

Diantara pembacaku, ada yang bisa mengolah energi murni tanpa pernah bertatap muka satu kalipun denganku.  Kami berkomunikasi lewat chatting di fb saja .... keren kan ?

Mengolah energi murni cara innuri ini cocok buat pemalas .... hehehe, soalnya gak pakai latihan.    Karena tidak perlu mengeluarkan tenaga, dalam kondisi sakitpun aku masih bisa mentransfer energi buat orang lain (teristimewa yang keadaannya parah yang membuatku mau melakukannya meskipun sakit).  Lah buat diriku sendiri yang sakit, aku biasanya minta ditransfer oleh eyang Virien atau pembacaku yang sudah 'sakti' .... hehehe.

Sebenarnya sih, bisa saja mentransfer energi buat diri sendiri, tapi kalau lagi sakit jadi gak pe de, jadi enakan minta ditransfer orang lain saja.

Bagaimana cara memasuki 'medan energi'  ?

Caranya sudah aku uraikan di tulisanku sebelumnya.  Syarat utamanya, hati harus ikhlas,pasrah dan  ridha dengan Allah dan kasih sayang pada alam semesta. Modal dasarnya ya itu, boleh ditambah syukur , sabar dll nya.

Diri kita sendiri sebenarnya termasuk dalam lingkaran energi alam semesta, jadi mudah saja sebenarnya menemukan 'saudara-saudara' kita yang lain. Berdoalah dengan merendahkan hati kepada Allah, mohonlah agar Allah memperkenankan kita memasuki medan energi alam semesta.

Kalau sudah bisa menemukan dan masuk dalam 'medan energi', kita tinggal memohon pada Allah untuk menggunakannya untuk berbagai keperluan.

Bagaimana mengenali sifat energi murni alam ?

Di alam semesta ini memang Allah menciptakan berbagai macam energi, sampai kita mengenal ada hukum kekekalan energi, dimana dikatakan bahwa energi itu tidak akan musnah, hanya berubah bentuk.

Energi murni yang diolah dengan latihan yang disebut tenaga dalam, dengan energi murni alam versi Innuri, walau sama-sama memberi efek sembuh,  ternyata berbeda juga, halus sekali perbedaannya.  Tapi aku sendiri kurang faham soal energi tenaga dalam, jadi aku hanya bisa menjelaskan bagianku saja.

Bila kita sudah bisa memasuki 'medan energi' , maka kita seperti berada dalam suatu pusaran energi yang luaaaassss, halus lembut, suci dan efeknya mensucikan batin kita (batin kita secara otomatis terbawa dalam kesucian), energi ini begitu kuat dalam kelembutannya, dan energi inipun bekerja dengan kasih sayang.

Kita jadi semakin memahami bagaimana Allah 'bekerja', yaitu dengan sifat kasih sayangNya yang tak terbatas.  Makanya kita disuruh membaca bismillahirrahmanirrahiim saat hendak memulai segala sesuatu.

Energi murni ini membawa kita pada sifat-sifat mulia dan penuh kesucian, mendamaikan hati.  Bila sering berinteraksi dengan energi murni alam, maka perasaan kita jadi mudah memahami orang lain, tidak ada kebencian dan permusuhan walaupun terhadap orang yang menyakiti sekalipun.  Lahirnya perasaan memaafkan karena pemahaman yang tulus akan perbedaan, kasih sayang akan melebur perasaan tersakiti dan membenci.

Energi murni bisa diterapkan untuk siapa saja ?

Indah jadi ingat, temanku yang mendalami tenaga dalam itu bilang bahwa tenaga dalam itu sebaiknya bukan untuk anak-anak.  Aku sendiri kurang tahu alasannya.  Tapi energi murni alam tidak begitu, dia selalu tahu  berapa porsinya bila dialirkan ke anak-anak atau ke orang yang sudah tua sekali.

Alam semesta ini amat memahami kita para penghuni alam, bila aku menstransfer energi untuk bayi atau anak-anak, maka aliran energinya berbeda dengan saat mentransfer orang dewasa. Alirannya lebih mungil dan penuh pemahaman akan tumbuh kembang anak, penuh kasih yang lembut, seperti dialirkan khusus buat anak-anak.

Mengkombinasi energi murni dengan pengobatan lain.

Seorang terapist energi murni musti bekerja dengan kasih sayang, ini pasti, karena tanpa kasih sayang dia tidak bisa mengakses energi murni alam semesta.

 Lama kelamaan nih yaaa, dia bisa 'membaca' kebutuhan pasiennya.  Saat menstransfer energi, dia bisa merasakan kekurangan di tubuh pasien, mungkin kurang minum air putih, kurang vitamin mineral, mungkin lemak tubuhnya sudah menghalagi proses 'peluncuran' energi, mungkin pasien perlu herbal lain untuk terapi sakitnya .... dll.

Semua itu perlu dikomunikasikan dengan pasien, agar kesembuhan bisa tercapai dengan indah.

Ohya, yang tidak boleh dilupakan, energi murni ini bisa 'macet' jalannya bila pasien dalam keadaan penuh emosi, misalnya marah, dendam atau sakit hati, energinya gak bakalan bisa masuk.  Jadi jangan lupa mengajak pasien untuk ikhlas dan memaafkan, ini demi kebaikan dirinya sendiri.

1 komentar: