Sabtu, 17 Maret 2012
Awal ceritanya, ada pelanggan datang ke butik kulakan kerudung lukis. Seorang ibu berjilbab yang datang bersama adiknya yang berjilbab dan sudah ibu-ibu pula, kutemui mereka berdua dengan 'baju kebesaran'..... hehehe, daster maksudku. Aku lagi bikin kue buat ulang tahun Insan sih, jadi yaaa ... sudah pakai daster, gak sisiran, wajah kumut-kumut, bau telur ....... kupikir kami sama-sama wanita, ya gapapalah aku kelihatan 'seksi'nya.... hihihi.....
Karena asyik melayani sang pelanggan, aku tidak memperhatikan sang adik yang terkantuk-kantuk menunggu kami ngobrol dan memilih kerudung. Semula kukira wajah layu si adik karena kelelahan dan kurang tidur, tapi ternyata dia sakit katanya. Sakit apa juga tidak dia ceritakan, aku menawarinya transfer energi dan dia langsung setuju.
Aku menyuruhnya rileks dan berdzikir, akupun berdzikir memohon Allah mengijinkanku menggunakan energi murni alam semesta. Segera energi itu berkumpul di telapak tanganku yang kemudian aku kirim ke adik pelangganku itu. Tak lama setelah proses itu selesai wajahnya terlihat sumringah ....
"Kok hilang ya.... ", katanya heran dan gembira. Barulah wanita itu bercerita bila dia sudah setahun kena guna-guna, dia selalu merasa banyak pisau menancap di lehernya yang membuatnya merasa sakit dan menderita. Bahkan saat malam hari dia merasa seperti disembelih sampai rasa sakitnya membuatnya minta dibunuh saja......
"Mungkin ini berkaitan dengan usahanya yang mulai maju, ada yang sirik lalu mengirim guna-guna ... ", kata si kakak.
"Bisa juga , tapi sebaiknya jangan su'udzon. Tidak usah mengira-ira siapa pengirimnya, itu kan pekerjaan setan untuk membangkitkan permusuhan di antara manusia. Siapapun pelakunya dimaafkan saja, ikhlas saja ", kataku. Akupun bercerita tentang kekuatan ikhlas dalam menyelesaikan segala permasalahan hidup.
" Tadi saya merasa pisau-pisau yang menancap di leher saya terlepas dan terlempar ke belakang, seperti kena hembusan angin yang kuat, sampai tubuh saya ikut terdorong ke belakang. Padahal bu Indah kelihatannya tenang saja... ", katanya padaku, mungkin yang dia maksud aku kelihatan tenang saja itu dia melihat aku kok tidak mengerahkan tenaga sama sekali. Ya, memang aku kan hanya memindahkan energi yang Allah perkenankan terkumpul di tanganku kepadanya, hanya memindahkan dan mengisi. Aku juga tidak mengusir hal-hal buruk yang sedang menimpanya, aku tidak memerangi 'sesuatu' yang bersarang di tubuhnya, bahkan aku tidak tahu bila dia kena guna-guna.
"Energi murni alam semesta itu sifatnya ikhlas, suci, putih, halus lembut tapi kuat dan luas. Bila energi ini mengisi seseorang, maka energi yang berlawanan dengan sifatnya akan menyingkir dengan sendirinya dan dengan rela. Itulah mengapa ibu merasa banyak yang terlepas. Tapi syaratnya si penderita harus ikhlas, karena alam semesta itu sifatnya ikhlas, bisa masuk ke orang-orang yang ikhlas pula ", kataku menjelaskan. Wanita itu lalu bercerita bagian-bagian tubuhnya yang lain yang selalu merasa kesakitan, diantaranya di bagian dada dan punggung yang seperti tertancap pisau yang besar.
Aku memintanya untuk bilang pada Allah bahwa dia ikhlas dengan segala cobaan yang berlaku pada dirinya , karena cobaan itu telah membuatnya kuat. Aku juga menyuruhnya bilang pada Allah bahwa dia memaafkan semua orang yang telah menyakitinya termasuk orang yang membuatnya kesakitan seperti ini.
Wanita ini menjalankan semua intruksiku dengan amat baik, hingga aku bisa menstransfer energi lagi sampai tiga kali, dan dia mengatakan bahwa semua 'benda asing' di tubuhnya telah hilang.
"Sebelumnya saya merasa bahwa saya bukan saya, seperti ada yang mengendalikan dan membisikkan hal-hal buruk. Sekarang alhamdulillah sudah ringan, sudah kembali menjadi diri sendiri", katanya.
Aku berpesan agar dia menjaga perasaan ikhlasnya, inilah cara agar hal-hal negatif itu tidak kembali lagi, karena orang ikhlas tidak bisa diganggu syetan, apalagi dimasuki energi jahat.
Bagiku ini adalah pengalaman pertamaku 'dipakai' Allah menolong orang yang kena guna-guna. Guna-guna atau sihir memang ada kok, bukankah Allah menyebutnya di al qur'an ? bahkan Nabi Muhammad saw pernah kena sihir. Jadi bagi yang belum pernah mengalami atau belum pernah melihat sihir/guna-guna, bukan berarti itu tidak ada, pengalaman kita saja yang terbatas.
Dari pengalamanku dengan adik pelangganku ini, aku jadi tahu bahwa kesembuhan seseorang dari sakit fisik atau non fisik/guna-guna amat dipengaruhi oleh tingkat keikhlasan si penderita. Apalagi bila menggunakan cara tranfer energi seperti yang kulakukan. Energi murni alam semesta yang sifatnya ikhlas, akan mudah masuk ke tubuh orang yang ikhlas pula. Bila tubuh sudah terisi energi ini, maka tidak perlu mengusir atau memerangi hal-hal negatif yang menjadi sumber penderitaan, karena hal-hal negatif itu akan menyingkir dengan sendirinya dan dengan rela.
Energi yang ada di tubuh kita inipun adalah bagian dari energi alam semesta, di level quantum hal ini sesuai dengan hukum keterkaitan, yaitu keterkaitan antara energi kuanta di alam semesta (baca buku Quantum Ikhlasnya Erbe Sentanu). Dengan hukum keterkaitan quantum, untuk memperoleh kesembuhan dari sakit terutama sakit non medis, modalnya adalah memperbanyak mengingat Allah dan ikhlas, maka tanpa diminta kita bisa mendapat aliran energi yang kita butuhkan. Tidak mutlak memerlukan terapist, kukira untuk kasus yang berat-berat saja yang membutuhkan bantuan ahlinya .
Aku pernah mengalami, saat masih SMA pernah kena guna-guna yang membuatku merasa ada yang meremas-remas otakku. Awal kejadiannya lewat sebuah mimpi buruk, aku merasa ada sebongkah 'benda berat' dimasukkan (lebih tepatnya dijejalkan dengan kuat) dari atas kepalaku, aku langsung terbangun dan merasakan sakit yang aneh di kepala. Hebatnya penderitaan itu membuat ibu dan guru-guruku membawaku ke kiai, tapi penderitaanku tak kunjung selesai.
Berakhirnya sakit kepalaku itu setelah aku berusaha mendekatkan diri pada Allah, ikhlas, selalu suci/ selalu dalam keadaan wudhu, dan rajin berdzikir sampai seolah tenggelam dalam dzikir. Lewat mimpi pula aku merasa benda yang dulu dijejalkan ke dalam kepalaku itu keluar, akupun merasa bebas sakit kepala hinga kini.
Dari pengalamanku itu, aku yakin bahwa sihir bisa ditangkal dengan ijin Allah oleh diri kita sendiri dengan kekuatan ikhlas. Andai saja kita berobat, sehebat apapun terapistnya, bila diri kita sendiri masih belum ikhlas dan menyimpan banyak hal negatif di pikiran dan hati kita, maka kita masih bisa kena lagi.
Siang itu kedua tamuku pulang dengan wajah berseri, apalagi si adik yang tampak lebih segar dan cantik bila dibandingkan dengan saat dia datang tadi. Akupun melepas kepergian mereka dengan penuh syukur dan bahagia. Bahagia karena Allah telah memilih dan menggunakanku untuk menolong salah seorang hambaNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar